SMKN 1 Terbanggibesar, Rangking Kelas Peroleh Beasiswa
Kepala SMKN 1 Terbanggibesar, Drs.Edy Christanto,M.Pd mengatakan
siswa berprestasi yang mendapatkan peringkat kelas akan mendapatkan
beasiswa dari Supersemar. Tidak hanya itu, juga terdapat beasiswa
Bantuan Khusus Murid Miskin (BKMM) Berprestasi dan BKMM Murni.
” Beasiswa untuk siswa berprestasi rangking 1 – 3 kelas, akan
mendapatkan beasiswa Supersemar, dan itu berlaku untuk siswa kelas XI
dan XII. Sementara itu, BKMM berprestasi berlaku untuk siswa berprestasi
namun berasal dari keluarga kurang mampu. Serta terdapat BKMM Murni
yang diperuntukkan siswa dari keluarga tidak mampu secara financial,”
jelas Edy.
Edy menambahkan, beasiswa Supersemar untuk memberikan
penghargaan kepada siswa yang berprestasi di bidang akademik dan non
akademik. Hal itu untuk memberikan apresiasi kepada siswa yang
berpretasi agar lebih bersemangat dalam mengembangkan prestasi,
sedangkan bagi siswa lainnya sebagai motivasi untuk lebih baik lagi.
” Untuk supersemar diambil berdasarkan nilai raport untuk bidang
akademik, sedangkan non akademik dari prestasi dimiliki dengan
menunjukkan sertifikat ataupun penghargaan lomba. Untuk beasiswa ini,
sekolah yang mengajukan ke pihak terkait. Sementara itu, untuk BKMM
diperkuat dengan surat keterangan kurang mampu dari lurah atau kepala
kampung terkait. Selain itu, masih ada juga untuk siswa yang aktif di
organisasi sekolah,” jelasnya.
Wakil kepala sekolah (wakasek) bidang kesiswaan, Heru Budiyanto,
S.Pd mengatakan jumlah siswa yang mendapatkan beasiswa bervariasi yakni
untuk Supersemar sebanyak 10 siswa, BKMM sebanyak 15 orang, dan BKMM
murni lebih dari 100 orang yang mendapatkan.
” Kami mengadakan pilihan secara selektif untuk penerima
beasiswa di sekolah. Jadi tidak ada siswa yang mendapatkan beasiswa
double. Memang dengan adanya beasiswa ini, membantu untuk meringankan
beban biaya pendidikan ke orang tua. Setidaknya tidak ada siswa putus
sekolah, dengan alas an tidak ada biaya untuk pendidikan,” papar Heru.
Ia menambahkan, selama ini beasiswa diarahkan sekolah dalam
artian diarahkan penggunaan dana untuk kebutuhan sekolah misalnya uang
komite dll. Jadi, lebih tepat sasaran untuk keperluan sekolah.
Bandar Lampung, 06 Januari 2012
Eko Sutrisno
SMK 1 Poncowati
Minggu, 15 Januari 2012
SMK PONCOWATI
SMKN 1 Kalianda Kunjungan ke SMKN 1 Terbanggibesar
PONCOWATI – Sabtu (12/2), SMKN 1 Kalianda, Lampung Selatan (Lamsel), melakukan kunjungan ke SMKN 1 Terbanggibesar, dalam rangka studi banding.
Kepala SMKN 1 Terbanggibesar Drs.Edy Christanto, M.Pd. menuturkan, berterimakasih dan memberikan respons yang positif atas kunjungan SMKN 1 Kalianda. Kunjungan itu juga dalam rangka menciptakan suasana kekeluargaan antar SMK berbasis Bisnis Manajemen di Lampung.
”Selanjutnya, dengan adanya kegiatan ini tentu segala sesuatu yang menyangkut perkembangan sekolah dapat diinformasikan. Sehingga masing-masing sekolah dapat mengambil sisi positif dengan ditindaklanjuti untuk diimplementasikan di masing-masing sekolah,” ungkap Edy.
Edy menjelaskan, SMKN 1 Terbanggibesar dirintis sejak tahun 1971 oleh para pemimpin yang memiliki tekad yang tangguh sehingga menjadi seperti saat ini. Berbagai kegiatan Pengembangan Diri (PD) di SMKN 1 Terbanggibesar merupakan sarana bagi siswa untuk mengembangkan bakat dan potensi. Pada kunjungan tersebut, jajaran guru di SMKN 1 Terbanggibesar diperkenalkan satu per satu.
Kegiatan studi banding yang dilakukan SMKN 1 Kalianda menindaklanjuti kunjungan sebelumnya oleh SMKN 1 Terbanggibesar tahun lalu.
Ketika ditemui Radar Lamteng, Kepala SMKN 1 Kalianda Drs. Mudasir mengaku berterimakasih atas sambutan yang diberikan SMKN 1 Terbanggibesar. Banyak hal positif yang diterima dari SMKN 1 Terbanggibesar dan hal positif tersebut akan diimplementasikan.
”Banyak beragam kegiatan yang saya saksikan di sekolah ini. Hal itu menunjukkan kemampuan dan eksistensi sekolah ini sangat baik. Hal istimewa lain dari sekolah ini mengenai keterbukaan dan sistem kekeluargaan di sekolah. Ini patut dicontoh oleh sekolah kami,” ujar Mudasir.
Mudasir mengatakan, mengenai sistem pengelolaan Unit Produksi (UP) dan koperasi
yang diterapkan di SMKN 1 Terbanggibesar cukup baik. Sebagai contoh nyata mengenai sistem praktik bagi dunia SMK yang dituntut cerdas dan terampil. Di SMKN 1 Terbanggibesar, menurutnya, telah menerapkan dengan baik sistem pembelajaran kepada siswa sehingga dapat terjun langsung pada sistem pengelolaan kegiatan.
Disamping itu, hal positif lain yang diperoleh dari SMKN 1 Terbanggibesar yakni sistem ISO. Selanjutnya dalam pengelolan lingkungan SMKN 1 Terbanggibesar terbilang sebagai sekolah yang asri. Itu terlihat dari penataan yang rapi serta adanya banyak himbauan dan kata-kata motivasi di tempat-tempat strategis di sekolah setempat.
Pada acara tersebut dilaksanakan beragam kegiatan. Yakni lomba futsal dan basket putra
dari tim SMKN 1 Terbanggibesar dan tim SMKN 1 Kalianda. Ikut memeriahkan tim basket dari SMPN 2 Terbanggibesar dalam acara tersebut. Tak kalah menariknya,
jajaran guru melaksanakan lomba bulutangkis. Berbagai perlombaan dilaksanakan dalam rangka mengakrabkan silaturahmi dua sekolah dengan sekolah lainnya.
Salahsatu guru dari SMKN 1 Kalianda, Zuliyati S.Kom mengatakan, berkesan saat berada di SMKN 1 Terbanggibesar. Kekompakkan, terutama hal yang paling diunggulkan dari SMKN 1 Terbanggibesar. Hal itu menunjukan hubungan antarsiswa dan guru yang akrab namun tetap tidak menghilangkan rasa hormat kepada guru.
”Selain itu, hal menarik lainnya yakni adanya sambutan ramah dari tuan rumah sehingga meskipun baru pertama kali berada di sini kami merasa nyaman,” katanya. (cw14/afs)
Bandar Lampung, 05 Januari 2012
Eko Sutrisno
PROFILE MY SCHOOL
SEKOLAH SMK NEGERI 1 TERBANGGI MEMPUNYAI TENAGA PENGAJAR YANG SANGAT PROFESIONAL DIBIDANGNYA. SEBAGIAN BESAR DARI DARI TENAGA PENGAJAR SMK NEGERI 1 TELAH MEMILIKI SERTIFIKAT PROFESI.
Bandar Lampung, 05 Januari 2012
Eko Sutrisno
Sabtu, 14 Januari 2012
PONCOWATI
SELAYANG PANDANG PONCOWATI (TRANSAD)
Diposting oleh : Budi Rasuli Setiawan
Kategori: Sejarah - Dibaca: 178 kali

Sejarah Desa PONCOWATI
Sejarah berdirinya Desa Poncowati diawali dengan pembukaan pilot proyek Transmigrasi Angkatan Darat Poncowati dilaksanakan oleh para calon Transmigrasi Angkatan Darat Poncowati yang dibantu oleh Kesatuan Kompi Serba Guna yang terdiri dari beberapa kesatuan TNI Angkatan Darat antara lain :1. Satu pleton dari Yonif 453 KODAM VII / DIPONEGORO yang bertugas pada Staf Komando yang dipimpin oleh Mayor Sudarmo DANYONIF 453 KODAM VII / DIPONEGORO
2. Satu kompi dari Yonif 431 KODAM VII / DIPONEGORO yang telah dididik keterampilan tukang kayu dan tukang batu maupun pertanian (Kompi Serba Guna)
3. Satu pleton ZIPUR dari KODAM IV / SRIWIJAYA lengkap dengan alat beratnya yang membantu dalam pembukaan hutan dan pembuatan jalan
pada pembukaan ini ditugaskan/diberangkatkan para anggota calon Transmigrasi Angkatan Darat pada bulan Oktober 1964 berdasarkan Radiogram MENPANGAD no T/222/1964 tertanggal 19 September 1964 yang terdiri dari 5 KODAM yaitu1. KODAM IV / SRIWIJAYA sekarang KODAM II / SRIWIJAYA sebanyak 50 orang
2. KODAM V / JAYAKARTA sekarang KODAM JAYAKARTA sebanyak 15 orang
3. KODAM VI / SILIWANGI sekarang KODAM III / SILIWANGI sebanyak 48 orang
4. KODAM VII / DIPONEGORO sekarang KODAM IV / DIPONEGORO sebanyak 96 orang
5. KODAM VIII / BRAWIJAYA sekarang KODAM V / BRAWIJAYA sebanyak 13 orang
Jumlah Keseluruhan 222 orang
Rombongan yang dipimpin oleh Kepala Dinas Transmigrasi Angkatan Darat Mayor Jenderal Soedarmo Djayadiwangsa dan sebagai Komando Pelaksana (Dankopel) Letkol Teddy Soenarta menuju tempat yang disurvey oleh tim dari Pusat Angkatan Darat di daerah Kecamatan Terbanggi Besar Kabupaten Lampung Tengah Propinsi Lampung.
Desa Poncowati dalam sejarah petumbuhannya semula adalah merupakan lokasi pilot proyek Transmigrasi Angkatan Darat yang tadinya berupa hutan belukar sejak bulan Oktober 1964 kawasan yang lebat dengan aneka ragam tumbuhan dan hewan, dirintis pembukaannya oleh para calon transmigrasi yang berasal dari berbagai kesatuan TNI Angkatan Darat dan kemudian diolah menjadi daerah pemukiman transmigrasi yang teratur, berkat kerja keras dan keuletan maka pada tanggal 31 Oktober 1964 Pilot Proyek Transmigrasi Angkatan Darat diresmikan pembukaannya oleh Menteri Panglima Angkatan Darat Jenderal Ahmad Yani dengan nama PONCOWATI, adapun amanat dari Jenderal Ahmad Yani pada saat peresmian tersebut antara lain :
"Saya sebagai Panglima Angkatan Darat atas nama Pemerintahan menempatkan saudara-saudara sebagai anggota TNI Angkatan Darat, Angkatan 1945 disini ini bukan berarti mengasingkan saudara-saudara, tetapi saya akan mencoba kepada kamu sekalian sampai dimana atas kesetiaan bawahan kepada atasan atau anak terhadap bapak, maka apabila pilot proyek Transmigrasi Angkatan Darat berhasil baik, berati kamu sekalian benar-benar taat kepada pimpinan dan cinta kepada Negara dan Bangsa pada umumnya guna menuju HARI TUA BAHAGIA".
Nama PONCOWATI diambil dari cerita pewayangan ini dalam tokoh Prabu Ramawijaya takala bersama-sama dengan Wadya Wanaraja (pasukan kera) berhasil menggempur habis angkara murka dari raja raksasa yang bernama Dasamuka adalah sebagai perlambang bagi para prajurit untuk dapat berhasil melaksanakan pembangunan disegala bidang.
Sejarah Pemerintahan Desa PONCOWATI
Pemerintahan Desa Poncowati dibentuk mulai bulan Januari 1965 dengan struktur organisasi desa persiapan yang langsung dibawah Dinas Transmigrasi Angakatan Darat Jakarta lewat Komando pelaksana Proyek Transmigrasi Angkatan Darat dengan susunan sebagai berikut
A. Tingkat Pusat1. Mayor Jenderal Soedarmo Djayadiwangsa sebagai perwira tinggi Transmigrasi Angkatan Darat yang selanjutnya menjadi Kepala Dinas Transmigrasi Angkatan Darat yang pertama sampai tahun 1971, dan yang menjabat PA.MIN.PRES Kolonel Drs Hi M Ardan
2. Mayor Jenderal Mulyono Sudjono selaku Kepala Dinas Transmigrasi Angkatan Darat yang kedua sampai tahun 1976
3. Brigadir Jenderal A I Soengadi selaku Kepala Dinas Transmigrasi Angkatan Darat (BABINTRABSJA) TNI Angkatan Darat yang ketiga sampai 27 juli 1978 yang selanjutnya diserahkan kepada PANGDAM IV / SRIWIJAYA
4. Pada tanggal 14 Februari 1979 diserah terimakan dari PANGDAM IV / SRIWIJAYA kepada Gubernur Kepala Daerah Tingkat I Propinsi Lampung
B. Tingkat Daerah 1. Kolonel CPL Teddy Soenarto selaku Komandan Komando Pelaksana (KOPEL) yang pertama sampai tahun 1965
2. Letnan Kolonel Inf Soegito selaku Komandan Komando Pelaksana (KOPEL) yang kedua dari tahun 1965 sampai dengan tahun 1968
3. Mayor CHK Margono Latif selaku Komandan Komando Pelaksana (KOPEL) yang ketiga dari tahun 1986 sampai deengan tahun 1969
4. Mayor Inf Soetedjo selaku Komandan Komando Pelaksana (KOPEL) ke empat dari tahun 1969 sampai dengan tahun 1973
5. Letnan Kolonel Drh Choesnan selaku Komandan Komando Pelaksana (KOPEL) yang kelima dari tahun 1973 sampai tahun 1978
6. Letnan Kolonel CZI R Handono Kepala Kesatuan Pelaksana Proyek yang keenam selama masa peralihan pembinaan kepada DAN REM 043 / GATAM hingga diserah terimakan kepada Pemerintah Daerah setempat
C. Tingkat Desa 1. Kapten Purnawirawan A.A Gerwais selaku Kepala Pemerintahan Sementara Desa Praja (Pemerintahan Desa Persiapan) yang pertama sampai tahun 1967
2. Letnan Satu Purnawirawan Moh Thoyib selaku Kepala Pemerintahan Desa Trans AD yang kedua dari tahun 1967 sampai tahun 1973
3. Peltu Purnawirawan Sawijo selaku Kepala Pemerintahan Desa Trans AD yang ketiga dari tahun 1973 sampai dengan tahun 1977
4. Sersan Kepala Muhtaram selaku Kepala Pemerintahan yang keempat dari tanggal 1 September 1977 sampai
Setelah Desa Poncowati dialihkan pengelolaannya menjadi Desa penuh yang berada dibawah wewenang Pemerintahan Daerah tepatnya tanggal 14 Februari 1979 maka berangsur-angsur struktur Pemerintahan Desa Poncowati menyesuaikan diiri dengan desa-desa lain berpedoman pada peraturan Pemerintah Pusat dan Daerah
Geografi Desa PONCOWATI
1. Letak
a. Desa Poncowati masuk dalam wilayah Kecamatan Terbanggi Besar Kabupaten Lampung Tengah Propinsi Lampung di Km 68 antara Bandar Lampung dan Kota Bumi mebujur ke arah barat
* Sebelah Timur berbatasan dengan Jalan Lintas Sumatra
* Sebelah Utara berbatasan dengan sungai Way Pengabuan dan Desa Terbanggi Besar
* Sebelah Barat berbatasan dengan Desa Purnama Tunggal
* Sebelah Selatan berbatasan dengan Desa Adijaya dan Bumi Kencana
Jarah Ke Ibukota Propinsi 68 km , ke Ibukota Kabupaten 20 km dan ke Ibukota Kecamatan 5 km
b. Luas Desa Poncowati seluruhnya adalah 878 hektare terdiri dari
* Perkampungan 362 hektare
* Rawa 10 hektare
* Tanah Garapan 506 hektare
2. Tanah
a. penggunaan tanah menurut pemakaiannya
* Pekarangan 118 hektare
* Jalan dan Irigasi 46 hektare
* Bangunan Umum 45 hektare
* Lapangan Olah Raga 2 hektare
* Tempat Ibadah 3 hektare
* Makam 2 hektare
* Perkebunan 166 hektare
* Sawah 177 hektare
* Ladang 145 hektare
* Rawa 10 hektare
* Peladangan 164 hektare
b Jenis Tanah
Tanah di Desa Poncowati termasuk jenis tanah biasa yang bercampur dengan pasir
3. Curah Hujan, Suhu, dan Angin
Curah hujan di Desa Poncowati pada umumnya bulan November sampai bulan Januari cukup besar, bulan Februari sampai April sedang, bulan mei sampai dengan bulan juli sudah jarang hujan dan bulan agustus sampai dengan oktober kemarau. Sedangkan suhu pada umumnya pada musim kemarau panas dan pada musim hujan cukup dingin. Arah angin di desa Poncowati pada umumnya saat musim kemarau dari arah timur dan tenggara sedangkan jika musim hujan arah angin dari barat dan utara dengan kecepatan sedang
Sarana Dan Prasarana Di Desa PONCOWATI1. Fasilitas Umum
Desa Poncowati mempunyai fasilitas umum antara lain Balai Kampung, Puskesmas, Lapangan Sepak Bola yang akan diubah menjadi Stadion Mini, Monumen Ahmad Yani
2. Tempat Ibadah
Tempat ibadah di Desa Poncowati antara lain Masjid, Gereja Katolik, Gereja Kristen Protestan, Mushola
3. Sarana Pendidikan
Pendidikan di Desa Poncowati tergolong paling maju dan paling lengkap mulai dari PAUD sampai SLTA antara lain 1 buah PAUD (Pendidikan Anak Usia Dini), 3 buah TK (Taman Kanak-kanak) yaitu TK PKK, TK PERIP dan TK ABA; 4 buah SD (Sekolah Dasar) yaitu SDN 1, SDN 2, SDN 3, dan SDN 4; 3 SLTP (Sekolah Lanjutan Tingkat Pertama) SMPN 1, SMPN 2, dan SMP PGRI 1; 7 SLTA (Sekolah Lanjutan Tingkat Atas) yaitu SMUN 1(SMA), SMKN 1(SMEA), SMKN 2(STM), SMKN 3(SMPS), SMU PGRI 1(SMA), SMK PGRI 1(SMEA), SMK PGRI 2(STM)
4 Prasarana Jalan
Jalan Desa sepanjang 9 Km yang menghubungkan Jalan Lintas Sumatra---Purnama Tunggal yang membelah Poncowati membujur dari Timur ke Barat. Disetiap 200 meter dibuat jalan penghubung ke rumah-rumah penduduk.
Diposting oleh : Budi Rasuli Setiawan
Kategori: Sejarah - Dibaca: 178 kali

Sejarah Desa PONCOWATI
Sejarah berdirinya Desa Poncowati diawali dengan pembukaan pilot proyek Transmigrasi Angkatan Darat Poncowati dilaksanakan oleh para calon Transmigrasi Angkatan Darat Poncowati yang dibantu oleh Kesatuan Kompi Serba Guna yang terdiri dari beberapa kesatuan TNI Angkatan Darat antara lain :1. Satu pleton dari Yonif 453 KODAM VII / DIPONEGORO yang bertugas pada Staf Komando yang dipimpin oleh Mayor Sudarmo DANYONIF 453 KODAM VII / DIPONEGORO
2. Satu kompi dari Yonif 431 KODAM VII / DIPONEGORO yang telah dididik keterampilan tukang kayu dan tukang batu maupun pertanian (Kompi Serba Guna)
3. Satu pleton ZIPUR dari KODAM IV / SRIWIJAYA lengkap dengan alat beratnya yang membantu dalam pembukaan hutan dan pembuatan jalan
pada pembukaan ini ditugaskan/diberangkatkan para anggota calon Transmigrasi Angkatan Darat pada bulan Oktober 1964 berdasarkan Radiogram MENPANGAD no T/222/1964 tertanggal 19 September 1964 yang terdiri dari 5 KODAM yaitu1. KODAM IV / SRIWIJAYA sekarang KODAM II / SRIWIJAYA sebanyak 50 orang
2. KODAM V / JAYAKARTA sekarang KODAM JAYAKARTA sebanyak 15 orang
3. KODAM VI / SILIWANGI sekarang KODAM III / SILIWANGI sebanyak 48 orang
4. KODAM VII / DIPONEGORO sekarang KODAM IV / DIPONEGORO sebanyak 96 orang
5. KODAM VIII / BRAWIJAYA sekarang KODAM V / BRAWIJAYA sebanyak 13 orang
Jumlah Keseluruhan 222 orang
Rombongan yang dipimpin oleh Kepala Dinas Transmigrasi Angkatan Darat Mayor Jenderal Soedarmo Djayadiwangsa dan sebagai Komando Pelaksana (Dankopel) Letkol Teddy Soenarta menuju tempat yang disurvey oleh tim dari Pusat Angkatan Darat di daerah Kecamatan Terbanggi Besar Kabupaten Lampung Tengah Propinsi Lampung.
Desa Poncowati dalam sejarah petumbuhannya semula adalah merupakan lokasi pilot proyek Transmigrasi Angkatan Darat yang tadinya berupa hutan belukar sejak bulan Oktober 1964 kawasan yang lebat dengan aneka ragam tumbuhan dan hewan, dirintis pembukaannya oleh para calon transmigrasi yang berasal dari berbagai kesatuan TNI Angkatan Darat dan kemudian diolah menjadi daerah pemukiman transmigrasi yang teratur, berkat kerja keras dan keuletan maka pada tanggal 31 Oktober 1964 Pilot Proyek Transmigrasi Angkatan Darat diresmikan pembukaannya oleh Menteri Panglima Angkatan Darat Jenderal Ahmad Yani dengan nama PONCOWATI, adapun amanat dari Jenderal Ahmad Yani pada saat peresmian tersebut antara lain :
"Saya sebagai Panglima Angkatan Darat atas nama Pemerintahan menempatkan saudara-saudara sebagai anggota TNI Angkatan Darat, Angkatan 1945 disini ini bukan berarti mengasingkan saudara-saudara, tetapi saya akan mencoba kepada kamu sekalian sampai dimana atas kesetiaan bawahan kepada atasan atau anak terhadap bapak, maka apabila pilot proyek Transmigrasi Angkatan Darat berhasil baik, berati kamu sekalian benar-benar taat kepada pimpinan dan cinta kepada Negara dan Bangsa pada umumnya guna menuju HARI TUA BAHAGIA".
Nama PONCOWATI diambil dari cerita pewayangan ini dalam tokoh Prabu Ramawijaya takala bersama-sama dengan Wadya Wanaraja (pasukan kera) berhasil menggempur habis angkara murka dari raja raksasa yang bernama Dasamuka adalah sebagai perlambang bagi para prajurit untuk dapat berhasil melaksanakan pembangunan disegala bidang.
Sejarah Pemerintahan Desa PONCOWATI
Pemerintahan Desa Poncowati dibentuk mulai bulan Januari 1965 dengan struktur organisasi desa persiapan yang langsung dibawah Dinas Transmigrasi Angakatan Darat Jakarta lewat Komando pelaksana Proyek Transmigrasi Angkatan Darat dengan susunan sebagai berikut
A. Tingkat Pusat1. Mayor Jenderal Soedarmo Djayadiwangsa sebagai perwira tinggi Transmigrasi Angkatan Darat yang selanjutnya menjadi Kepala Dinas Transmigrasi Angkatan Darat yang pertama sampai tahun 1971, dan yang menjabat PA.MIN.PRES Kolonel Drs Hi M Ardan
2. Mayor Jenderal Mulyono Sudjono selaku Kepala Dinas Transmigrasi Angkatan Darat yang kedua sampai tahun 1976
3. Brigadir Jenderal A I Soengadi selaku Kepala Dinas Transmigrasi Angkatan Darat (BABINTRABSJA) TNI Angkatan Darat yang ketiga sampai 27 juli 1978 yang selanjutnya diserahkan kepada PANGDAM IV / SRIWIJAYA
4. Pada tanggal 14 Februari 1979 diserah terimakan dari PANGDAM IV / SRIWIJAYA kepada Gubernur Kepala Daerah Tingkat I Propinsi Lampung
B. Tingkat Daerah 1. Kolonel CPL Teddy Soenarto selaku Komandan Komando Pelaksana (KOPEL) yang pertama sampai tahun 1965
2. Letnan Kolonel Inf Soegito selaku Komandan Komando Pelaksana (KOPEL) yang kedua dari tahun 1965 sampai dengan tahun 1968
3. Mayor CHK Margono Latif selaku Komandan Komando Pelaksana (KOPEL) yang ketiga dari tahun 1986 sampai deengan tahun 1969
4. Mayor Inf Soetedjo selaku Komandan Komando Pelaksana (KOPEL) ke empat dari tahun 1969 sampai dengan tahun 1973
5. Letnan Kolonel Drh Choesnan selaku Komandan Komando Pelaksana (KOPEL) yang kelima dari tahun 1973 sampai tahun 1978
6. Letnan Kolonel CZI R Handono Kepala Kesatuan Pelaksana Proyek yang keenam selama masa peralihan pembinaan kepada DAN REM 043 / GATAM hingga diserah terimakan kepada Pemerintah Daerah setempat
C. Tingkat Desa 1. Kapten Purnawirawan A.A Gerwais selaku Kepala Pemerintahan Sementara Desa Praja (Pemerintahan Desa Persiapan) yang pertama sampai tahun 1967
2. Letnan Satu Purnawirawan Moh Thoyib selaku Kepala Pemerintahan Desa Trans AD yang kedua dari tahun 1967 sampai tahun 1973
3. Peltu Purnawirawan Sawijo selaku Kepala Pemerintahan Desa Trans AD yang ketiga dari tahun 1973 sampai dengan tahun 1977
4. Sersan Kepala Muhtaram selaku Kepala Pemerintahan yang keempat dari tanggal 1 September 1977 sampai
Setelah Desa Poncowati dialihkan pengelolaannya menjadi Desa penuh yang berada dibawah wewenang Pemerintahan Daerah tepatnya tanggal 14 Februari 1979 maka berangsur-angsur struktur Pemerintahan Desa Poncowati menyesuaikan diiri dengan desa-desa lain berpedoman pada peraturan Pemerintah Pusat dan Daerah
Geografi Desa PONCOWATI
1. Letak
a. Desa Poncowati masuk dalam wilayah Kecamatan Terbanggi Besar Kabupaten Lampung Tengah Propinsi Lampung di Km 68 antara Bandar Lampung dan Kota Bumi mebujur ke arah barat
* Sebelah Timur berbatasan dengan Jalan Lintas Sumatra
* Sebelah Utara berbatasan dengan sungai Way Pengabuan dan Desa Terbanggi Besar
* Sebelah Barat berbatasan dengan Desa Purnama Tunggal
* Sebelah Selatan berbatasan dengan Desa Adijaya dan Bumi Kencana
Jarah Ke Ibukota Propinsi 68 km , ke Ibukota Kabupaten 20 km dan ke Ibukota Kecamatan 5 km
b. Luas Desa Poncowati seluruhnya adalah 878 hektare terdiri dari
* Perkampungan 362 hektare
* Rawa 10 hektare
* Tanah Garapan 506 hektare
2. Tanah
a. penggunaan tanah menurut pemakaiannya
* Pekarangan 118 hektare
* Jalan dan Irigasi 46 hektare
* Bangunan Umum 45 hektare
* Lapangan Olah Raga 2 hektare
* Tempat Ibadah 3 hektare
* Makam 2 hektare
* Perkebunan 166 hektare
* Sawah 177 hektare
* Ladang 145 hektare
* Rawa 10 hektare
* Peladangan 164 hektare
b Jenis Tanah
Tanah di Desa Poncowati termasuk jenis tanah biasa yang bercampur dengan pasir
3. Curah Hujan, Suhu, dan Angin
Curah hujan di Desa Poncowati pada umumnya bulan November sampai bulan Januari cukup besar, bulan Februari sampai April sedang, bulan mei sampai dengan bulan juli sudah jarang hujan dan bulan agustus sampai dengan oktober kemarau. Sedangkan suhu pada umumnya pada musim kemarau panas dan pada musim hujan cukup dingin. Arah angin di desa Poncowati pada umumnya saat musim kemarau dari arah timur dan tenggara sedangkan jika musim hujan arah angin dari barat dan utara dengan kecepatan sedang
Sarana Dan Prasarana Di Desa PONCOWATI1. Fasilitas Umum
Desa Poncowati mempunyai fasilitas umum antara lain Balai Kampung, Puskesmas, Lapangan Sepak Bola yang akan diubah menjadi Stadion Mini, Monumen Ahmad Yani
2. Tempat Ibadah
Tempat ibadah di Desa Poncowati antara lain Masjid, Gereja Katolik, Gereja Kristen Protestan, Mushola
3. Sarana Pendidikan
Pendidikan di Desa Poncowati tergolong paling maju dan paling lengkap mulai dari PAUD sampai SLTA antara lain 1 buah PAUD (Pendidikan Anak Usia Dini), 3 buah TK (Taman Kanak-kanak) yaitu TK PKK, TK PERIP dan TK ABA; 4 buah SD (Sekolah Dasar) yaitu SDN 1, SDN 2, SDN 3, dan SDN 4; 3 SLTP (Sekolah Lanjutan Tingkat Pertama) SMPN 1, SMPN 2, dan SMP PGRI 1; 7 SLTA (Sekolah Lanjutan Tingkat Atas) yaitu SMUN 1(SMA), SMKN 1(SMEA), SMKN 2(STM), SMKN 3(SMPS), SMU PGRI 1(SMA), SMK PGRI 1(SMEA), SMK PGRI 2(STM)
4 Prasarana Jalan
Jalan Desa sepanjang 9 Km yang menghubungkan Jalan Lintas Sumatra---Purnama Tunggal yang membelah Poncowati membujur dari Timur ke Barat. Disetiap 200 meter dibuat jalan penghubung ke rumah-rumah penduduk.
catatan : informasi ini saya cantumkan di purnamatunggal.org, karena sejarah ini sangat bermanfaat dan sayang jika hilang.
INFORMASI
nformasi Umum
- Nama:
- SMK NEGERI 1 TERBANGGI BESAR dulu SMEAN PONCOWATI
- Kategori:
- Minat Bersama - Keluarga
- Keterangan:
- SARANA SILATURAHMI ; @_SIAWA-SISWI SMKN 1 TERBANGGI BESAR. @_ALUMNI SMKN1 TEREBANGGI BESAR. @_ALUMNI SMEA NEGERI PONCOWATI. @_GURU,STAF TU SMKN 1 T.B,SMEAN PONCOWATI. @_SIMPATISAN.
- Jenis Privasi:
- Terbuka: Semua isi dapat dibaca umum.
Informasi Kontak
- Email:
- bang_ijas@yahoo.com
- Kantor:
- JL.BUDAYA NO.1 PONCOWATI,TERBANGGI BESAR,LAMPUNG TENGAH,INDONESIA.
- Lokasi:
- JL.BUDAYA PONCOWATI, Lampung, Ind
Langganan:
Postingan (Atom)